Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) adalah pendekatan yang mendorong siswa untuk belajar melalui pengembangan proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Metode ini memungkinkan siswa untuk mempraktikkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kolaborasi. PBL menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, di mana mereka secara aktif terlibat dalam proses belajar dan menghasilkan produk atau solusi yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Dengan PBL, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang menantang sekaligus menarik, di mana siswa dapat mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, proyek membuat aplikasi sederhana memadukan pemahaman siswa tentang informatika, matematika, dan seni visual. Dalam proses pengerjaannya, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengembangkan keterampilan abad 21 seperti kerja sama tim dan komunikasi yang efektif.
Namun, penerapan PBL juga memerlukan perencanaan yang matang. Guru harus merancang proyek yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan selama proses pembelajaran. Penilaian dalam PBL juga lebih kompleks, karena tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga proses belajar yang dialami siswa.